For burhan
3 September 2012
Aku tahu sulit rasanya
melupakan kita yang dulu, padahal kamu begitu mudah melupakan kita, kita yang
pernah ada. Kamu tau yang tersulit itu bukan mengucapkan selamat tinggal,
tetapi membiasakan diri tanpa kamu dan di saat aku melewati tempat yang pernah
ada aku dan kamu, pernah ada kisah cinta kita.
Jejakmu tertinggal di
tempat yang pernah kita singgahi. Masa ada aku dan kamu, dan pasti ada kita,
aku sebut itu masa lalu kita. Setidaknya kamu pernah membuat aku jatuh cinta,
membuatku nyaman, pernah membuatku bahagia. Kamu ingat kamu pernah janji
kepadaku, kalau kamu tidak akan pernah meninggalkanku, tapi itu basi, kayak
makanan yang kamu diamkan berhari-hari.
Kamu
meninggalkan aku dan kamu pernah bilang tidak ada kata pisah. Tetapi aku lelah,
lelah berharap pada kata-kata seperti yang kamu bilang malam itu. Rasa sakit
itu takkan pernah kamu tau. Rasanya kehilangan orang yang selalu membuatmu
tersenyum. Nyatanya apa, kamu membuatku menangis.
Aku
ingin tertawa bahagia, tetapi kamu tau sampai saat ini aku belum menemukan hari
di mana aku bisa terseyum lepas dan bahagia seperti bersamamu. Ingat tempat
makan yang pernah kita kunjungi? Tempat di mana ada aku dan kamu menjadi kita.
Tempat sederhana yang penuh kenyamanan di mana kamu membuat aku bahagia, di
mana kamu mengikrar janji tidak akan meninggalkan aku, tapi nyatanya kamu
pergi.

Tetapi
sekarang aku berdiri di sini menatap kekosongan, menatap kesepian kehilangan kamu
yang pernah ada di samping aku selalu membuat tertawa bahagia. Sekarang hanya
tinggal kenangan dan luka yang memberkas di hati.
Selamat
tinggal kenangan.