Cukup,
Cukup seukuran frame kamera yg di bentuk oleh lensa,
Cukup hanya lewat lensa,
Jangan sampai dunia nyata,karena semua semu belaka..
Lensa,
Cukup seukuran frame kamera yg di bentuk oleh lensa,
Cukup hanya lewat lensa,
Jangan sampai dunia nyata,karena semua semu belaka..
Lensa,
Aku
tak mau menjadi gambar hasil lensa,
Karena aku nyata,
Punya mata,telinga,hati dan rasa…
Rasa yang membuat aku mencinta,..
Lewat lensa aku cinta,tapi itu hanya sebingkai kamera yang terbatas
Terbatas hanya pada satu titik yang di tumpukan,
Senang, sedih..
Dunia nyata tak terbatas bingkai kamera
Yang penuh dengan keterbatasan senang dan sedihnya
Tak selamanya menjadi senang,dan tak selamanya menjadi sedih..
Karena Tuhan punya batas sendiri untuk bingkai dunia nyata ini,
Karena aku nyata,
Punya mata,telinga,hati dan rasa…
Rasa yang membuat aku mencinta,..
Lewat lensa aku cinta,tapi itu hanya sebingkai kamera yang terbatas
Terbatas hanya pada satu titik yang di tumpukan,
Senang, sedih..
Dunia nyata tak terbatas bingkai kamera
Yang penuh dengan keterbatasan senang dan sedihnya
Tak selamanya menjadi senang,dan tak selamanya menjadi sedih..
Karena Tuhan punya batas sendiri untuk bingkai dunia nyata ini,
Lupakan
bingkai karena lensa itu,
Jangan pernah girang terbayang akan menjadi nyata
Suata bingkai yang kita buat oleh lensa..
Jangan pernah girang terbayang akan menjadi nyata
Suata bingkai yang kita buat oleh lensa..
Cukuplah
di lensa,
Cukuplah menjadi bingkai bahagia,
Jangan pernah menjadi nyata,
Jangan pernah mendustakan rasa,
Dan akupun tak berharap kita nyata karena lensa yang menghubungkan kita,
Cukup begini,aku cukup bahagia,
Cukuplah menjadi bingkai bahagia,
Jangan pernah menjadi nyata,
Jangan pernah mendustakan rasa,
Dan akupun tak berharap kita nyata karena lensa yang menghubungkan kita,
Cukup begini,aku cukup bahagia,
Aku
nyata,dan tak sebatas gambar oleh lensa,