TAPAK SUCI
Jenjang Ketingkatan | |
|
Untuk menjamin penguasaan keilmuan bagi para
anggotanya, Perguruan TAPAK SUCI menganut sistem Jenjang/Tingkat
Sabuk.Setiap kenaikan Tingkat Sabuk dilakukan melalui Ujian Kenaikan
Tingkat, sehingga sabuk ketingkatan di dalam Perguruan TAPAK SUCI
bukanlah merupakan pemberian atau hadiah. Setiap orang di dalam
Perguruan TAPAK SUCI dituntut dapat mempertanggung jawabkan Tingkat
Sabuk yang disandangnya itu–termasuk dari mana dan dengan cara apa
mendapatkannya, dan dituntut sanggup sebagai teladan yang utama.
Perguruan TAPAK SUCI bukanlah sebuah perguruan
yang person-centris (berpusat pada pengkultusan seseorang atau sabuk),
maka setiap orang dengan tingkat sabuk lebih tinggi tidak dapat merasa
seolah-olah bahwa perguruan TAPAK SUCI adalah miliknya sendiri. Hal ini
termasuk berlaku pada setiap tingkat Pimpinan. Bahkan sebaliknya,
setiap orang di dalam Perguruan TAPAK SUCI memiliki kewajiban yang sama
dalam penegakkan hukum dan aturan organisasi. Sebagai gerakan,
Perguruan TAPAK SUCI memiliki jalur dan tingkat pimpinan yang jelas
yang masing-masing telah diatur wewenang dan wilayah tugasnya. Hal ini
menyiratkan bahwa seseorang dengan tingkat sabuk yang lebih tinggi
tetap taat pada aturan, karena Hukum dan Aturan adalah kedaulatan
tertinggi.
Jenjang ketingkatan di dalam Perguruan TAPAK SUCI
terdiri dari 15 (lima belas) tingkat, yang terbagi dalam 3 gugus
jenjang besar yaitu: SISWA, KADER, dan PENDEKAR.
Warna Dasar Sabuk: Kuning
SISWA adalah sebutan untuk murid yang belajar pada
Perguruan. Jenjang SISWA adalah jenjang pendidikan utama yang berisi
pendasaran, bagi siapa pun yang dibina oleh Perguruan TAPAK SUCI. Masa
pendidikan SISWA ditempuh sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan tiap
tingkat. Namun ini bukan berarti setiap enam bulan seorang SISWA boleh
naik tingkat, tanpa menguasai materi pendidikan dan pembinaan. Setiap
SISWA berhak mendapatkan pendidikan dan pembinaan sesuai tingkatnya.
Apabila sudah menempuh dan menyelesaikan pendidikan dan pembinaan sesuai
tingkatnya, seorang SISWA berhak mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.
- Siswa Dasar - Polos
- Siswa Satu - Melati Cokelat Satu
- Siswa Dua - Melati Cokelat Dua
- Siswa Tiga - Melati Cokelat Tiga
- Siswa Empat - Melati Cokelat Empat
Warna Dasar Sabuk: Biru
KADER, adalah jenjang bagi seseorang yang telah
selesai dan dinyatakan lulus menempuh pendidikan dan pembinaan pada
jenjang SISWA. Pendidikan dan pembinaan dilakukan sekurang-kurangnya
selama 1 tahun per tingkat. Dalam setahun itu seorang KADER memenuhi
seluruh materi pendidikan dan pembinaan sebelum akhirnya dinyatakan
SANGGUP untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat. Walaupun sudah lebih
dari 1 tahun namun KADER ybs belum selesai menguasai materi pendidikan
dan pembinaan, maka KADER ybs dinyatakan tidak sanggup sehingga tidak
mendapatkan hak untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.
Pada jenjang KADER juga dilakukan pendidikan dan
pembinaan ke-Pelatih-an. PELATIH, adalah sebutan bagi seseorang yang
telah dinyatakan sanggup dan berkemampuan, sehingga kepadanya berhak
untuk bertugas sebagai pelaksana pendidikan dan pembinaan untuk jenjang
SISWA. Tidak semua KADER itu adalah PELATIH, karena keterbatasan waktu
dan lain sebagainya. Namun untuk menjadi PELATIH harus bertingkat
KADER. Setiap KADER berlomba-lomba mengumpulkan jam terbang yang tinggi
baik dalam kegiatan keilmuan maupun organisasi, termasuk yang berupa
penugasan, pendalaman, dan penelitian. Jenjang KADER juga menuntut
pergorbanan yang lebih besar serta kesanggupan mempertanggung jawabkan
keilmuan dan keahliannya.
- Kader Dasar - Polos
- Kader Muda - Melati Merah Satu
- Kader Madya - Melati Merah Dua
- Kader Kepala - Melati Merah Tiga
- Kader Utama - Melati Merah Empat
Warna Dasar Sabuk: Hitam
Jenjang PENDEKAR adalah jenjang tertinggi dalam
tingkat sabuk di Perguruan TAPAK SUCI. Untuk mencapai jenjang PENDEKAR
diperlukan jam terbang yang tinggi karena dituntut memiliki
kesanggupan dalam mempertanggung jawabkan keilmuan dan keahliannya,
dengan menyumbangkan pengorbanan yang lebih besar serta sanggup menjadi
tauladan yang utama.
- Pendekar Muda, PMa - Melati Hitam Satu
- Pendekar Madya, PMdy - Melati Hitam Dua
- Pendekar Kepala, PKa - Melati Hitam Tiga
- Pendekar Utama, PUa - Melati Hitam Empat
- Pendekar Besar, PBr - Melati Hitam Lima